Sinopsis Janji Suci Vidya episode 20 "VIDYA DI FITNAH!" by Meysha Lestari
Sinopsis Janji Suci Vidya episode 20 by Meysha
Lestari. Sindoora dan adik-adiknya menuduh Vidya korupsi uang sedekah.
Mereka menuduh Vidya mencuri dan menyembunyikan unag yang seharusnya di berikan
pada pendeta. Satu persatu mereka menuduh SIndoora dengan kata-kata kasar dan
pedas. Vidya hanya bisa mennagis karena penjelasannya tidak di dengarkan.
Berkali-kali dai mengatakan kalau dirinya tidak tahu kemana uang itu. Mahua
memberitahu Sagar kalau istrinya pencuri. Sagar mendengarkan dnegan wajah
polosnya. Uma hendak bersuara memebla Vidya, tapi SIndoora membungkam mulutnya.
SInoora menuntut Vidya agar menunjukan dimana dia menyimpan uang itu.
Vidya tidak tahu harus berkata apalagi. Vidya mendekati diya di
depan foto Thakur lalu meletakkan tanganya di atas nyala api. Uma kaget dan
bertanya, "ap ayang kau lakukan?" Vidya berkata kalau dengan cara ini dia
bersumpah, bahwa dia tidk mengambil uang itu, dan Sambhu nath menjadi saksinya.
Sindoora kalau benar, maka Sabhunath pasti akan menolongnya. Sindoora memutuskan
untuk memeriksa barang-barang Vidya untuk membuktikannya. Uma hanya bisa
menggelengkan kepala pasrah. Sindoora melirik Mahua.ahua menganguk dan bergegas
pergi ke kamar Vidya. Dia meletakan uang itu dalam koper Vidya lalu
meninggalkannya di depan pintu.
Sindoora mengajak uma dan semuanya ke kamar Vidya. Sementara
Vidya masih di depan membakar tanganya di atas diya. Mahua kembali bergabung
dengan mereka. Kartik melihat itu dan curiga, Mahua meliriknya. Kartik menyadari
taktik mereka. Sindodra dan rombongan tiba di depan kamar Vidya. Sindoora
menyuruh Chandra membuka pintu. Koper vidya tertabrak daun pintu dan
terpelanting terbuka sehingga uang yang di selipkan mahua, terlempar keluar, dan
jatuh di bawah meja.
Sindoora dan rombongan masuk. Sindoora menyuruh Chinu
menggeledah koper Vidya. tapi tak menemukan apa-apa. Sindoora tidak sabar. Dia
menumpahkan semua isi koper, tapi tetap tak menemukan apa-apa. Sementara diatas,
Vidya masih membakar tangannya dia atas api diya sambil berdoa. Sindoora gusar.
Dia sudah membolak-baalik baju dan koper Vidya tapi tak menemukan uang itu.
Sindoora melirik Mahua, mahua juga terlihat binggung.
Uma bertanya, "Sindoora, man auang itu? aku tak melihatnya? AKu
tahu Vidya tidak mungkin mengambil uang itu." Chinu tersadar kalau Vidya masih
membakar tangannya. Dia berlari menemui Viday dan menarik tanganya, dan
memberitahu Vidya kalau mereka tidak menemukan uang itu. Chinu mengajak Viday
menemui mereka semua. Uma menhampiri Viday dan memeriksa tanganya sambil
berkata, "nak, aku yakin suamiku tidak akan salah menilai, betapa berharganya
dirimu.." Sindoora dan adik-adiknya mendengar itu. Mereka bergegas pergi tanpa
berkata apa-apa.