Sinopsis Janji Suci Vidya episode 19 by meysha lestari.

Sinopsis Janji Suci Vidya episode 19 by meysha lestari. #janjisucividya ep19 #banoomainteridulhann  Semua kaget mengetahui kalau Vidya buta hurup. Sindoora dan adik-adiknya senang mengethui kebenaran itu. Sindoora tidak membuang kesempatan, dia langsung menghina Vidya, "hebat..! gadis desan ini menjadi ahli waris papa. Bagaimana mungkin, gadis desa yang buta huruf ini, akan menjaga harta warisan ayah?" Uma tertunduk sedih. Mahua dan Chandra serta Kartik tersenyum sinis. Sagar jingkrak-jingkar sambil mengelilingi Vidya begitu tahu Vidya tidak bisa membaca. Sagar mengatai Vidya seperti anak kelas satu. Vidya menitikkan airmata menahan malu Uma tertundu. SIndoora dan saudari-saudarinya tersenyum penuh kemenangan.

lalu Dr Sinha berkata pad Vidya, "kalau kau tak bisa tandatangan, setidaknay kau bisa membubuhkan capo jempolmu nak.." Vidya bingung dan ragu. Uma mendukungnya, "ya, nak..lakukanlah! Ini adalah keingnan terakhir ayahmu sebelum dia meninggal.."  Vidya menurut. Pengacara menyodorkan dokumen dan tempat tinta. Sindoora dan adik2nya terlihat cemas. Vidya menempelkan jempolnya di tempat tinta, lalu sambil menatap takut-takut kearah Vidya dia membubuhkan cap jempolnya di dokumen itu. Sindoora putus asa dan melengos marah. Uma dan Chinu serta dr Sinha tersenyum senang.

Setelah semua urusan surat menyurat rumah selesai, Dr Sinha berkata kalau selarang tak ada lagi yang bisa mengusir Viday dari rumah ini, karena rumah ini adalah milik Vidya. Sinha melirik Sindoora yang membuang muka denganwajah menahan marah. Sinha berkata kalau  Uma dan Vidya bisa tenang sekarang. Uma tersneyum lega. lalu sebelum pergi dokter Sinha berpesan pada Vidya, "nak Vidya, jika kau membutuhkan aku, kapanpun kau membutuhkan aku, kau bisa datang padaku.." lalu Dr Sinha berpamitan.


Uma mendekati Sindoora dan berkata bahwa setelah kematian suaminya, hanya kata-kata raghav saja yang terus baik di di rumahnya. Sindoora tak menyahut. Dengan kesal, berbalik pergi di ikuti Sagar dan adik-adiknya yang lain. lalu satu persatu orang-orang pergi hingga tinggal Uma dan Vidya. Vidya meminta Chinu mengambil nampan arti karena dia ingin menyambut menantu rumahnya. Chandra menatap dengan kesal dan penasaran. Setelah melakukan arti, Uma menyuruh Chinu mengantar Vidya ke kekamarnya untuk bersiap melakukan puja.

Vidya tekagum-kagum melihat kamarnay begitu besar dan mewah. Dia lalu pergi ke kamar mandi tapi tertegun bingung melihat tidak ada bak mandi di dalamnya. Sagar datang dan menengurnya. Vidya berkata kalau dia ingin mandi. Sagar melarangnya mandi di situ. Viday berkata kalau dia harus mandi sebelum melakukan puja untuk ayah mereka. Akhirnay Sagar menunjukan bagaimana caranya mandi. DI amenunjukan kran air. Vidya menunjuk kran air satu persatu. tapi Sagar menggeleng dan menunjuk yang ada di tembok. Vidnya berdiri di depan tembol. Sagarmenyuruh Vidya memutar kran itu. Vidya menurut. Di amemutar karan dan air mengucur dari shower. Vidya tersentak kaget. Sekujur tubuhnya basah oleh air. Sagar berjingkrak-jingkrak kegirangan karena berhasil mengerjai Vidya.

Vidya telah siam untuk upacara. Sagar dan ketiga kakaknya tidak kelihatan. Uma menanyakan Sindoora pada Chinu, chinu berkata kalau SIndoora dan kedua adiknya termasuk Sagar menolak untuk ikut upacara. Viday menawarkan diri untuk membujuk mereka. Uma melarangnya, karena dia tahu, mereka hanya akan

Di dalam kamar, Sindoora dan Mahua serta Kartik sedang berkumpul membicarakan Vidya. mereka menghasut Sindoora tentang Vidya. Awalnya Sindoora hanya diam mendengarkan. Tapi ketika mereka tidak berhenti menyebut nama Vidya, Sindoora marah dan menepis vas hingaa jatuh berantakan. SIndoora melarang adik-adiknya menyebut nama Vidya lagi di hadapannya. Vidya datang dan memanggil Sindoora, "kaka.." Sindoora dan yang lain tertegun melihat Vidya datang menemui mereka. kartik menatap Vidya dnegan tatapan tertarik. Sindoora mendekati Vidya dan menyuruhnya bicara mengapa dia menemuinya.

Vidya bicara tentang pentingnya ritual itu untuk ayah mereka. Vidnay menjelaskan panjang lebar. Sindoora mendengarkan tanpa menyela. Vidya mengatakan kalau dai dan Sagar akan melakukan havan bersama mereka. Nauha dan Chandra menolal. tapi Sindoora setuju untuk melakukan Havan. mauha dan Chandra protes, tapi Sindoora menyuruh mereka diam. Dia punya rencana untuk mengusir Vidya dari rumah mereka dalam 1 bulan. Semua tersenyum.

Puja telah selesai di lakukan, saatnya membagikan sedekah. Pendeta ingin menyarankan agar menantu baru yang membagikan sedekah. Sindoora setuju. uma pergi untuk memanggil Vidya. Vidya sedang di kamar bersama mahua dan Chandra, mengisi uang kedalam amplop. Uma datang memanggil Vidya karena pendeta sedang menunggu. Vidya pergi sambil membawa nampan  berisi sedekah yang diatas juga terdapam amplop merah.


Vidya membagikan kain dan amplop apda pendeta. Mereka terlihat senang. Sinoora terlihat menunggu dengan tatapanpenasaran. Ssalah seorang pendenta membuka amplop dan melihat isinya. Mereka melihat isinya hanya 11 rupe. Mereka protes dan marah-marah. Vidya kaget, "11 rupe?" mahua dan Chandra tersenyum licik. Uma juga bingung. Sindoora memarahi Vidya dia depan para pendeta seolah-olah ini salahnya karena dia telah korupsi uang sedekah. Vidya hanya bisa diam dengan mata berkaca-kaca. lalu para pendeta membanting sedekah dan meninggalkan rumah mereka dengan kesal. Sindoora menyalahkan Vidya dan menuntut pertanggungjawabbnya, "kalau seperi ini, bagaimana arwah ayah bisa istirahat dengan tenang...!" Sinopsis Janji Suci Vidya episode 19 by Meysha Lestari. 
Bagikan :
Loading...

Artikel Terbaru

Recent Posts Widget
loading...

Popular posts from this blog

Sinopsis Janji SUci Vidya episode 47 (ANtv 28) by Meysha Lestari

Sinopsis Janji Suci Vidya Antv episode 10 (10 Maret 2017).

SInopsis Janji Suci Vidya episode 47 bag 2 by Meysha lestari