Sinopsis Janji Suci Vidya episode 18 "Kedatangan Vidya" by Meysha lestari
Sinopsis Janji Suci Vidya episode 18 "Surat Wasiat
Thakur Raghav". #janjisucividya ep 18 #banoomainteridulhann . Setelah
kehilangan kertas alamat iyu, Vidya tertegun mematung tak tahu harus berbuat
apa. Tiba-tiba dia melihat kertas alamat tergeletak di lantai di injak pejalan
kaki yang lalu lalang. Vidya menarik nafas lega. Dia mengambil kertas itu dan
bergegas pergi.
DI rumah Sagar, ritual berkabung sedang di langsungkan. Pendeta
meminta sagar dan istri untuk melakukan Ritual. Mereka terdiam semua. Dr Sinha
bertanya pada Uma di mana Vidya? SIndoora yang menjawab, "maafkan aku paman,
tapi papa telah melakukan keputusan yang salah. Kami telah meninggalkan dia di
tempat asalnya." Dr SInha kaget, "apa yang kau lakukan SIndoora, kau tahu itu
adalah keinginan ayahmu.." Sindoora dan Sinha terlibat perdebatan. Sindoora
berkata kalau Sinha hanya membuang-baunag waktunya aja.SInha tidak bicara lagi
dan bergegas pergi.
Sementara itu Vidya terlihan berjalan kaki sambil menenteng
koper dan berjalan di jalan Delhi. Sesekali dia berhenti untuk menantakan alamat
yang ada di atas kertas itu.
Sindoora bertanya pada pendeta apakah memang harus sagar dan
istrinya yang harus melakukan puja? Pendeta menggeleng, "tidak, keluarga yang
lain atau bisa, dirimu sendiri atau yang lainnya." Sindoora menatap Kartik dan
Mahua dan menyuruh keduanya melakukan puja. Kartik keberatan, "tapi kaka, aku
ada meeting.." Sinoora menyuruh Kartik membatalkan meeting itu dan duduk untuk
melakukan puja. Kartik terlihat tak suka. DIa dan Mahua saling pandang. SIndoor
amenyuruh Kartik segera duduk di depan altar.
Sindoora menatap foto Thakur danberkat adalam hati kalau
dirinya tidak akan pernah membiarkan Vidya masuk kerumah mereka, "tidak akan
pernah." Tiba-tiba seorang penjaga melapor kalau Vidya datang. Semua orang
kaget. Sindoora dan saudara-saudaranya terperanjat. Uma dan Chinu senang. Sagar
tersenyum lebar. Uma menghampiri Vidya dan menyambutnya dengan senyum lebar.
Vidya menyentuh kaki Uma. Uma memeluknya. lalu uma memanggil pelayan untuk
membawakan piring arti. Chinu dan menhampiri Vidya dan Uma dan berkata, "lihat,
bibi, kakak ipar datangkan?" lalu Sagar mendekaat sambil tersenyum dan menyapa
Vidya dengan gaya kekanak-kanakannya, "apa yang membuatmu datang keisni?" Mahua
menjawab kalau Vidya datang ke delhi karena terpikat oleh uang dan akan membawa
Sagar pergi. kartik terpesona oleh kecantikkan Vidya.
Sindoora mendekati Mahua dan memberinya membawa Sagar kedalam.
mahua menurut. Dia mengajak Sagar masuk. Sagar melambaikan tangan pada Vidya.
lalu pelayan datang membawakan nampan arti. Uma mengambil nampan itu dan hendak
melakukan arti, tapi Sindoora mencegahnya, "tunggu!" Semua tertegun. SIndoora
mendekat dan berkata kalau mereka tidak menerima orang asing. Uma berkata kalau
Vidya bukan orang asing tapi menantu rumah ini, istri sagar. Sindoora menyangkal
kebenaran itu. karena sagar sendiri tak tahu kalau dia punya istri dan Sagar
gila. Uma memprote sperkatan Sindoora, "Sagar tidak gila, Sindoora..." Vidya
hanya diam dengan mata berkaca-kaca saat mendengar perdebatan mertua dan kakak
iparnya. Akhirnya Sindoora meenyerahkan keputusan pada Sagar, apakah dia akan
membiarkan Vidya tinggal di rumah mereka atau tidak.
Di kamar, mahua dan Chadnra sedang mencuci otak Sagar dengan mengatakan hal-hal buruk tentang Vidya, bahwa Vidya telah embunuh ayah kita. Sagar yang polos mendengarkan tapi dia punya pendapat sendiri, "benarkah? tapi dia baik..ayah sangat mencintainya.." Mahua dan Chandra kesal. Chandra membentak Sagar, mahua menenangkannya. mahua memberitahu Sagar kalau Vidya jahat dan aka menyakiti semua orang termasuk Sinoora. Sagar terperanjat, "kak..kak Sindoora? " Mahua da Chandra mengangguk. lalu Chinu datang memberitahu kalau uma memanggil sagar. Sagar denagn panik meneybut nama Sindoora berkali-kali. lalu dai lari keluar menuju Sindoora. mahua dan Chandra ikut mengejar danberhenti di tangga. Mahua memberi isyarat pada Sindoora. Sindoora mengerti. Dia berbalik sambil memegang piring arti.
Di kamar, mahua dan Chadnra sedang mencuci otak Sagar dengan mengatakan hal-hal buruk tentang Vidya, bahwa Vidya telah embunuh ayah kita. Sagar yang polos mendengarkan tapi dia punya pendapat sendiri, "benarkah? tapi dia baik..ayah sangat mencintainya.." Mahua dan Chandra kesal. Chandra membentak Sagar, mahua menenangkannya. mahua memberitahu Sagar kalau Vidya jahat dan aka menyakiti semua orang termasuk Sinoora. Sagar terperanjat, "kak..kak Sindoora? " Mahua da Chandra mengangguk. lalu Chinu datang memberitahu kalau uma memanggil sagar. Sagar denagn panik meneybut nama Sindoora berkali-kali. lalu dai lari keluar menuju Sindoora. mahua dan Chandra ikut mengejar danberhenti di tangga. Mahua memberi isyarat pada Sindoora. Sindoora mengerti. Dia berbalik sambil memegang piring arti.