Sinopsis Janji Suci Vidya episode 17 by Meysha Lestari.
Sinopsis Janji Suci Vidya episode 17 by Meysha
Lestari. #janjisucividya #banoomeinteridulhann Di Delhi, suami mahua
(kartik) datang dari london. Dia dan Mahua sedang membuka oleh-oleh yang
dibawahnya dari london. Sagar ada bersam mereka. Mahua bertanyatentang baju yang
di belinya dilondon. Kartik menyahut kalau dia meninggalkan barang-barang itu di
london karena bagainya berlebihan. Mauha kesal, merek abertengkar. Kartik
meminta dukungan sagar. Chandra masuk kedalam. Kartik melihatnya dan mainmata
dnegannya. Chandra membalas kegenitan kartik dnegan gestur yang sama. Mereka
sedang bergmebira membicarakan pernjalan dari london dan oleh-oleh yang
dibawahnay ketika Sindoora datang.
SIndoora menengur mereka karena bergembira sedangkan mereka
masih berkabung, "apakah kalian lupa kalau ayah baru meninggal?" lalu Sindoora
menyuruh mereka semua bersiap untuk acara berkabung. mereka semua mengganguk dan
menurut. Kartik dan Chandra sedang bermain mata. Mahua yang melihat itu cemburu.
Kartik menyindir, "..akubis amencium bau sesuatu terbakar.." lalu dia tertawa.
Karti mengelurakan barang bawannya dan membagikan oleh-oleh untuk smeua orang.
Sagar bertanya, "kakak ipar, kau bawa apa untuk ku?" Kartik memberikan sbeuah
baju yang bagus untuk Sagar. Tapi Chandra mengambil baju itu dan mengingatkan
kartik kalau dia membeli sesuatu yang lain untuk sagar. Chandra mengambil kotak
dan membrikan kotak itu pad sagar, "ini untukmu.."
Sagar membuka kotak itu dan mengeluarkan isinya. Chandra
menyuruh Sagar memakai baju itu. Sagar menurut. baju itu adalah setelah baju
Spiderman berupa kaso dan celana pendek. benar-banr baju anak-anak. Mereka semua
tertawa melihat sagar memakai baju itu. Sagar senang melihat orang tertawa. Di
alalu kelayapandalam rumah dengan mengenakan baju itu
sagar berlari menemui ibunya. Uma tercekat melihat anaknya
berpakaian seperti itu. Sagar tertawa dan bertanya bagaimana penampilannya?
Sebelum Uma berkata apa-apa, Sagar sudah berlari pergi. Chinu datang dan melihat
semua itu. Chinu menghibur Uma dan meyakinkan dia kalau Vidya pasti akan datang
dan akan mengatasi semua rintangan yang menghalanginya, "dia akan datang untuk
kita bi, untuk sagar.."
Di kampung, Vidya bersiap-siap hendak pergi ke Delhi menemui
sagar. Kaushlaya tidak tega membiarkan Vidya pergi sendiri dan berniat
mengantarnya. Tapi harris menawarkan diri. Sebelumnya, hema telah membujuk
Harris agar mengantar Vidya sampai stasiun dan meniggalkannya ketika kereta
hendak bernagkat. Kaushalya dan Vidya tidak tahu itu. Mereka setuju saja dan
percaya dengan niat pamannya.
Di stasiun kereta, semau orang sudah naik dan kereta hendak
berangkat. Harris pamit pada Vidya untuk pergi membeli sesuatu. tapi sampai
kereta bergerak, Harris belum jug akembali. Vidya
Harris pulang dan memberitahu Kaushalya kalau dirinya
ketinghalan kereta, "kereta telah pergi 5 menit yang lalu.." Kaushalya sedih dan
berdoa semogoga tuhan melindungi Vidya. Hema memberitahu Kasuhalya niat
sebenarnya mengapa dia menyuruhnya pulang, yaitu untuk menjadi pembantunya dan
mengerjakan seluruh pekerjaan rumahnya. Sebelum hilang rasa tertegun kaushalyaa,
hema sudah menyuruhnya mulai bekerja, karena dapurnya sedang menunggu.
Ritual berkabung sedang berlangsung di rumah sagar di Delhi.
Sagar melangkah dengan gembira dan bertanya pada Kartik tentang ritual
berkabung. Kartik hendak menjelaskan tapi SIndoora datang dan menengahi,
Sindoora membawa sagar ke hadapan foto Thakur dan berkata, "apakah kau melihat
karangan bunga di foto itu?" Itu artinya ayah telah meninggal Dan ritual
berkabung yang di lakukan di hari ke 4 di sebut Chautha." Sagar termangu-mangu
binggung.
SIndoora menakut0nakuti sagar, "mati itu menyakitkan. Ayah
meninggal karena dia tidak mau mendengarkan aku. Dan hal yang sama akan terjadi
padamu kalau kau tidak mendengar apa kataku..." Sagar ketakutan. SIndoora
menenangkannya dan bertanya, "kau akan mendengar apa kataku kan sagar?" Dengan
lugunya, sagar menganggukkan kepala. lalu Sindoora menyuruh sagar melakukan apa
yang di katakan pendeta dan mendudukannya untuk melakukan ritual. Sagar
menurut. Dia duduk, pendenta menyuruhnya menyisih, "itu untuk istrimu. mana
dia?" Pendeta menyuruh Uma memanggil menantunya.
Sementara itu, Vidya telah tiba di stasiun Delhi. Dia keluar
dari pintu kereta sambil memegang sebuah kertas di tangan. Tangan satunya lagi
memegang koper. Vidya meletakan kopernya untuk membuka kertas itu dengan airmata
berlinang. tanpa sengaja kertas itu terjatuh dan angin menerbangkannya. Vindya berdiri terpaku tak tahu harus bagaimana. Airmata megalir deras di
pipinya... Sinopsis janji Suci Vidya episode 17 by Meysha lestari.