Sinopsis Janji Suci Vidya episode 16 by Meysha Lestari.

Sinopsis Janji Suci Vidya episode 16 by Meysha Lestari. #janjisucividya ep16 #banoomaainteridulhann  Vidya dan ibunya kembali kerumah. tapi pintu runah tertutup rapat. Ibu Vidya memencet bel pintu. Bibi membukakan pintu dan bertanya, "kenapa kalian kemari?" Ibu Vidya memohon agar mereka berdua di izinkan masuk. Tapi Hema menolak. Vidya berkat apad aibunya, "ini rumah kit abu, kenapa kita butuh izin orang untuk masuk kerumah sendiri?" Hema dnegan sengit bertanya, "rumah mana yang kau bicarakan?" Lalu hema memberitahu Vidya kalau ini bukan rumah mereka lagi, "ibumu telah menjual rumah ini..." Ibu Vidya kaget, "apa yang kau katakan Hema? Aku tidak pernah menjualnya, aku hanya mengadaikannya saja..." Hema menyerigai. Ibu Vidya merasa di khianati, "kau mengkhianati kami Hema..."

Hema mengangguk setuju, "memang. karena itu sekarang kalian harus pergi dari sini! Ayo keluar!" Hema lalu mengusir Viday dan ibunya dari rumahnya. Dia mendorong mereka keluar lalu mengunci pintu rapat-rapat. Vidya dan ibunya menangis sedih.

Sagar memasang karangan bunga di figura foto ayahnya. Suasana berkabung masih menghiasi rumah itu, Sindoora mengingatkan Uma kalau dirinya adalah nyonya rumah, semua terjadi sesuai keinginannya. Sindoora mengingatkan uma, bahwa uma dan Vidya yang bertanggungjawab atas kematian ayahnya, "kau telah mengambil ibuku dan sekarang kau mengambil ayahku..." Uma ingin menjelaskan tapi tak di beri kesmepatan. Akhirnya dia  terdiam sedih.


Vidya dan ibunya pergi kerumah Radha. Ibu Radha menyambut Vidya dan ibunya dengan hangat. Mereka menyuruh Vidya dan ibu masuk dan tinggal di urmah mereka selama mereka mau. Vidya dan ibu Vidya mengucapkan terma kasih. Ibu radha meminta Vidya agar tidak putus harapan, "karena segala sesuatu akankembali normal begitu tuhan memberikan karunianya.." Vidya coba untuk tersenyum mendengar nasehat bijak itu.

Hema dan keluaragnya tinggal di rumah Vidya yang telah menjadi miliknya. Setelah mengusir Vidya danIbunya keluar, Hema harus mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri. Shalu yang manja tak bisa membantunya. Bahkan untuk minum saja, dia berteriak minta dibuatkan. balum lagi suaminya memintanya menyiapkan sarapan. hema yang teriasa di layani menjadi bingung dan kesal. Dia berteiak keras sekali membuat Shalu dan suaminya tertegun. Harris mengejek Hema karena telah mengusir kedua pelayan mereka. Hema teradar. lalu dai berteka duntuk membawa pulang ibu Vidya dan Vidya.

Di rumah Radha, semua duduk di meja makan untuk makan malam. Ayah Vidya berkata kalau Vidya adalah pemuja sejato dewa Shambu naht, "dia tidak akan membiarkan kau menderita terlalu lama, DIa akan segera memberimu solusi untuk masalah mu itu. kauharus yakin!"  Vidya melihat ibu Vidya dnegan sabar menyuapi suaminya yang lumpuh dan duduk di kursi roda dengan tangannya. Selesai makan, Radha berdiri dan mendorong kursi roda akembali ke kamar ayahnyaa. Vidya menatap semua itu dengan perasaan haru. Vidya bertanya padaibu radha apakah kelumpuhan ayah Radha belum ada obatnya? Ibu radha menjawab, "belum. Sebagai keluarga, kitaa akan menjalaninya bersama-sama dalam senang dan susah. Itulah tujuan penrikahan..."

Esoknya, Vidya dan ibu Vidnya pergi ke kuil untuk berdoa pada tuhan agar menunjukan jalan yang benar. Di amelihat seorang wanita sedang menyalakan begitu banyak diya. Vidya merasa heran dan bertanya pada pendeta apa yangs edang di lakukan wanita itu. Pendeta memberitahu Vidya kalau wanita itu sedang menyalakan 108 diya demi mendoakan kesejahteraan suaminya. Jika dia selesai menyalakan 108 diya itu dan tidak ada satu diyapun yang padam tertiup anging, maka keinginannya akan terkabul. lalu pendeta menasehati Vidya bahwa tempat yang tepat untuk seorang wanita yang telah menikah adalah bersama suaminya. Vidya memikirkan kata-kat aitu.

Hema dan Harri sdatang ke kuil. Mereka melihat Vidya dan ibunya begitu pula sebaliknya. Harris mendorong Hema agar belutut di kaki Vidya dan ibunya dan meminta maag pada mereka serta mengajak mereka kembali kerumah. Vidya dan ibunya tertegun takjub dan saling pandang.

DI rumah Sagar, Uma sedang berdoa ketika Sagar datang. Uma menyuruh sagar masuk dan berdoa bersama. sagar menolak, "kak Sindoora melarangku keluar kamar.." Uma menyahut, "kau datang sampai sini dan akan pergi tanpa berdoa?" Sagar tersipu malu. Lalu dia mendekati ibunya dan membunyikan lonceng. lalu melakukan puja. Setelah puja selesai, dia memejamkan mata dan berdoa. Uma menatap Sagar dengan rasa ingin tahu. Begitu Sagar membuka mata, Uma bertanya, "apa yang inginkan dari tuhan?" Sagar menajwab kalau dirinya ingin agar ke 3 kakaknya dan Chinu selalu gembira. Uma bertanya, "bagaimana dneganVidya?" Sagar menatap Uma dnegan bingung. Saat dia mau menjawab, Sindoora datang. Sagar segera berlari ke kamarnya dengan ketakutan.


Ibu Vidya dan Vidya memaafkan Hema. Ibu Vidya mengajak Vidya untuk kembali kerumahnya yang sekarang menjaid milik Hema. Tapi Vidya berkata, "aku akan pulang, tapi kerumah di mana suamiku tinggal.." Ibu Vidya kaget, dia mengingatkan tentang ketiga saudara Sagar yang jahat-jahat itu, "kau tidak akan bisa bertahan hidup bersama mereka, Vidya.." tapi Vidya memberi pengertian pada ibunya dengan mengulang kata-kata pendeta bahwa temapt yang benar untuk seorang istri adalah di samping suaminya, "jika seseorang menderita maka pasangnnya akan ada di sampingnya dalam suka ataupun duka. jai dibu, izinkan aku pergi kerumah suamiku untuk menjalankan tanggungjaabku sebagai seorang istri.."  Kaushalya pun mengizinkan meski dengan berat hati... SInopsis Janji Suci Vidya episode 17 by Meysha Lestari. 
Bagikan :
Loading...

Artikel Terbaru

Recent Posts Widget
loading...

Popular posts from this blog

Sinopsis Janji SUci Vidya episode 47 (ANtv 28) by Meysha Lestari

Sinopsis Janji Suci Vidya Antv episode 10 (10 Maret 2017).

SInopsis Janji Suci Vidya episode 47 bag 2 by Meysha lestari