Sinopsis Janji Suci Vidya episode 12 (5 Maret 2017) by Meysha Lestari.
Sinopsis Janji Suci Vidya episode 12 (5 Maret 2017) by
Meysha Lestari. Sambil menggandeng
Sagar, Vidya menghadap Thakur Raghav dan berkata kalau dirinya datang bersama
Sagar sebagai menantunya dan tidak akan mengkhianati kepercayaannya. Thakur dan
Uma saling tatap dengan senyum gembira campur haru. Hema dan keluarganya
melongo tak percaya. Thakur tak mau buang waktu lagi, dia menyuruh pendeta
melanjutkan ritual yang tertunda. Semua menuju ke altar. Sagar dan Vidya berdiri
berdampingan. Kaushalya mengikatkan selendang di di pundak keduanya. pendenta
menyuruh Sagar dan Vidya melanjutkan ritual, kali ini Vidua yang berjalan di
depan, sagar mengikutinya. tapi belum juga melangkah terdengar suara Sindoora,
"tunggu!"
Semua menoleh pada arah suara. Thakur dan uma terperanjat
cemas. Yang lain menatap Sindoora ndegan penasaran. Sindoora menuntut agar
pernikahan di hentikan dan tak perlu di lanjutkan, "karena pernikahan ini tak
boleh terjadi." Hema menyerigai senang. Thakur tidak berkata apa-apa, dia
melangkah menghampiri sagar dan Vidya dan mengikat selendang mereka. Setelah
selesai dia menghampiri Sindoora dan berkata bahwa dia tak pelru izin puterinya
untuk menikahkan Sagar, "pernikahan ini akan berlangsung dengan atau tanpa
persetujuanmu.." Sindoora tidak menjawab. Dia melangkah mendekati sagar dan
membuang selendang yang menggantung di pundaknya dan berkata kalau pernikahan
sagar ini tak boleh terjadi.
Sindoora menyuruh semua orang pergi karena hiburan itu sudah
selesai. Dia juga membentak Vidya. lalu dengan kasar menarik tangan Sagar untuk
mengajaknya pergi. Sagar menolak. Sindoora mamarahinya dan memaksanya untuk
ikut. Sagar tak kuasa menolak. Dia mengikuti tarikan tangan Sindoora. Uma hanya
bisa berteriak, "sindoraa, nak.." Sindoora tak mengubrisnya. Dia bergega spergi
sambil menarik tangan sagar. Semua orang menatapnay tanpa bisa berbuat apa-apa.
Saat dia melewati Thakur, thakur memanggilnya, "Sindoora... Sindoora.." Sindoora
tak perduli. Thakur mengejarnya dan menapar pipinya. Semua orang tercengah
melihat itu. Mauha mengikik kecil. Candra menyenggol Mahua.
Sindoor amenatap ayahnya dnegan tatapan tak percaya, "papa,
kau... kau menamparku?" Sindoora marah karena Thakur menamparnya demi gadis yang
bahkan bukan menantunya. Thakur menjawab, "ya. karena kau sudah terlalu..."
lalu Thakur balik menegur Sindoora dan memperingatkannya agar tidak menganggu
atau menjadi rintangan untuk pernikahan sagar dan Vidya. Karena kalau dia
melakukan itu, maka dirinya tak segan-segan untuk tidak mengakuinya sebagai
anak. Semua orang kaget. Uma menegur Thakur, "ap ayang kau katakan?" Thakur
menoleh pada Uma dan menyuruhnya diam., dan menegaskan keputusannya. Kalau sudah
waktunya dia bersikap tegas terhadap siapa saja yang menghalangi kebahagiaan
sagar. lalu Thakur mengajak sagar kembali ke altar. Dia memasangkan sendiri
selendang di pundak keduanya lalu mempererat ikatannya. Setelah itu Thakur
memerintahkan pendeta membacakan mantra sehingga keduanya mempelai bisa
melanjutkan ritual.
Ritual Pheraspun berlanjut. Vidya berjalan di depan di ikuti
sagar. Pendeta membacakan mantra dan orang-orang mmelemparkan bunga. Sindoora
menatap ritual itu dengan penuh kebencian. lalu tanpa berkata apa-apa dia pergi
dengan membawa kekesalannya. Mahua dan Chandra mengikutinya. Hema mendekati
Kasuhalya dan berkata padanya bahwa di sinting karena meikahkan Vidya pada orang
gila dan sekarang keluarga mereka juga tidak setuju kalau dia menikah dengan
Vidya. Kasuhalya ridak menyahut, dia han.a dia memendam kecemasan.